MENCARI IKIGAI

Mencari Ikigai

"Buat apa si hidup?" 

"Ini habis lulus aku mesti ngapain ya?"

"Ini kedepannya gimana aku ngejalaninnya ya"

"Ini mau fokus bidang mana enaknya ya?"

"Kalo aku terjun ke bidang ini suatu saat bakal bosen berujung nyesel ga ya?"


Itu adalah beberapa pertanyaan yang sering aku lontarin kepada diri sendiri saat bercermin, melamun, atau menjelang tidur. Ya, pertanyaan-pertanyaan yang cenderung bikin overthinking muncul dan kalo keseringan malah bikin stress berujung depresi.

Aku sendiri baru sadar mengalami hal-hal demikian saat aku mulai harus bisa memilih apa yang harus bisa ku putuskan sendiri untuk pada akhirnya bisa menuntun ke tujuan-tujuan selanjutnya yang mungkin setiap pilihannya akan memberikan impact cukup besar dalam hidup.

Sampai ada satu moment di mana aku menonton salah satu video di channel Gitasav yang berjudul "Mencari Ikigai", yang dari situ aku mulai membaca beberapa artikel yang berkaitan dengan hal itu.


Apa Itu Ikigai?



Ikigai adalah satu istilah yang berasal dari Jepang, istilah yang menjorok kepada suatu prinsip hidup yang fungsinya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas tadi. Lebih ke gimana caranya buat lebih gampang bikin point-point/step perjalanan yang mau di lakuiin supaya hidup lebih terstruktur. Gampangnya si kaya cara kerja di modul praktikum.

Misalnya, besok adalah hari Minggu. Buat seseorang yang sudah menemukan "ikigai" dia akan tau apa yang mau di lakukan sepanjang hari Minggu itu. Entah mau hang out sama temen seharian biar otak fresh buat jalanin minggu depan. Atau lakuiin hobi, misal masak sambil cobaiin resep baru.

Contoh lainnya, Setelah lulus S1 Farmasi udah tau plan ke depan mau gimana. Misal, mau daftar profesi apoteker di universitas jogja sambil magang/kerja di mana aja. Perbanyak relasi buat nyari-nyari info S2 farmasi supaya pas lulus profesi bisa langsung apply S2.

Jadi orang yang tau "ikigai" atau "tujuan hidupnya" dia ga bingung lagi mau ngapain atau mau ke arah mana, tapi udah tau apa yang akan di lakuiin dan apa yang mau di tuju.


Kenapa mencari ikagai itu penting? Apa manfaatnya?



1. Menemukan tujuan hidup yang jelas

Kamu jadi lebih punya gambaran apa yang akan kamu lakukan di masa mendatang. Sehingga 

2. Meningkatkan motivasi dan semangat

Karena sudah tau apa yang akan di lakukan, kamu akan memiliki semangat dan motivasi yang lebih. Misal tahun depan kamu sudah merencanakan akan kuliah di Jerman dengan jurusan yang kamu sukai, maka dalam jangka waktu setahun itu kamu akan lebih semangat untuk meraih impianmu itu dengan belajar, dan melakukan hal-hal positif untuk mempersiapkan diri.

3. Meningkatkan kualitas hidup

Ini sih jelas, dari point satu dan dua, cukup menggambarkan kalo dengan ikigai hidup jadi lebih produktif dan tentunya makin berkualitas karena secara tidak langsung kita akan terus berkembang.

3. Membuat keputusan yang lebih tepat sehingga merasa puas dan bahagia

Ikagai adalah konsep mencari tujuan dengan cara yang terstruktur. Sehingga apa yang di hasilkan dari konsep itu cenderung membuat kita merasa apa yang kita putuskan itu adalah hal yang pas dan tentunya minim rasa penyesalan.


Nah buat dapet detail seperti itu, sebelumnya harus tau konsep ikigai dulu.

 

Gimana konsep ikigai? dan gimana caranya pakai konsep itu?




Coba perhatikan gambar di atas. Gambar tersebut terdiri atas 4 lingkaran yang saling beririsan dan di titik tengahnya memiliki kata "ikigai"

Sekarang coba perhatikan setiap sisi pinggir di tiap-tiap lingkarannya, itu adalah rumus untuk kamu nanti bisa dapat menemukan ikigai mu. Rumus tersebut berisi 4 pertanyaan singkat yang antinya akan membantumu untuk menemukan arah kedepan dan menemui tujuan dan makna hidupmu.


1. What you love (Apa yang kamu sukai?)




Hal apa yang paling kamu senangi, yang ketika kamu melihat/melakukannya kamu merasa bahagia dan meskipun itu melelahkan tapi kamu tidak merasa terbebani? 


2. What you are good at (Keahlian apa yang kamu kuasai?)





Hal-hal apa yang kamu merasa mahir melakukannya. Ketika kamu merasa lihai melakukan sesuatu maka secara tidak langsung kamu akan merasa enjoy dan tidak terbebani, berujung menyukainya.

Bayangkan kalo kamu tidak mahir berhitung, tentunya kamu juga pasti memiliki perasaan enggan untuk mengerjakan seratus soal matematika setiap hari.


3. What the world needs (Apa yang dunia/khalayak butuhkan?)




Apa yang dunia butuhkan? Barang? jasa? kita analasis, lalu hubungkan dengan jawaban pertanyaan pertama dan ke dua tadi. Adakah hal yang kita sukai dan kuasai tadi bisa di kombinasikan untuk pada akhirnya menjadi hal yang bermanfaat dan di butuhkan orang lain.


4. What can you be paid for (Apa yang membuat mu bisa di bayar?)




Dari jawaban no 3 itu, apakah ada hal spesifik yang dapat menghasilkan? Menghasilkan di sini cenderung ke bayaran berupa uang ya. Semisal kamu suka dan lihai menjahit pakaian, di sisi lain pakaian adalah salah 3 dari kebutuhan primer manusia (sandang, pangan, dan papan) Sehingga dari situ kamu dapat peluang untuk menjual hasil jahitanmu, atau menawarkan jasa menjahit untuk akhirnya orang lain bsa membeli pakaian yang kamu jahit atau membayar jasa menjahitmu.

Karena ya pada akhirnya tidak bisa di pungkiri kita tetap membutuhkan uang untuk memenuh kebutuhan kita. Jadi harapannya apa yang kita sukai, kuasai, dan di butuhkan orang lain, akan memberikan satu pendapatan yang sesuai.


Kesimpulannya, ikigai dapat membantu untuk bisa lebih tau arah hidup kita mau kemana dengan menerapkan 4 pertanyaan dasar yang membuat hidup lebih seimbang dan bermakna.

Di mana pertanyaan itu

"Apa yang kamu sukai?"
"Apa yang kamu kuasai?"

Adalah dua pertanyaan yang akan mengarahkanmu pada passion apa yang kamu miliki,  untuk selanjutya menjawab pertanyaan ketiga

"Apa yang dunia butuhkan"

Kamu sudah menemukan passionmu apa, dari situ kamu dapat berfikir apa yang sekiranya orang lain butuhkan yang masih berhubungan dengan passion yang kamu miliki, hingga kemudian sampai di pertanyaan terakhir

"Apa yang membuatmu bisa di bayar?"

Passion sudah mulai terlihat, manfaat untuk khalayak pun sudah di ketahui. Dari situ kamu bisa mengembangkannya menjadi suatu skill kehidupan yang dapat menghasilkan.

Jadi, selain kamu bisa melakukan hal yang kamu sukai dan kuasai, kamu bisa memastikan hal itu memberi manfaat kepada orang lain dan memberikan kamu sumberpendapatan. 



Sekian :)
*Gambar ku ambil dari pinterest yaaa









Komentar

Postingan Populer