Selamat Datang

Welcome

  Welcome

Senin, 14 Juli 2025

Shutter Island "Which would be worse: to live as a monster, or to die as a good man?"

Halo, selamat pagi semua

Hari Senin nih, beberapa anak sekolah udah memulai Senin mereka dengan berangkat sekolah seperti biasa. 

Adikku, dia hari ini sudah mulai berangkat MPLS di sekolah barunya. Doi keterima di SMK Negri deket rumah. Ga expect si nilainya nyampe, wkwkwkkw keren-keren.

Beberapa yang lain masih libur, misalnya aku (si mahasiswa akhir ini) masih duduk di tepi ranjang dan belum ada wangsit untuk mandi. 

Sebenernya ada rencana buat mandi habis ini, karena nanti jam14.00 harus berangkat ke kampus nonton sidang (kurang 1 ttd lagi buat salah satu syarat skripsian) Sebenernya pengennya tidur aja di rumah, apalagi semalam begadang sampai jam 01.00 pagi, tapi ntar keteteran kalo ga cepet-cepet di kelarin. Jadi yaudahlah ya..

Di Senin pagi yang mendung ini, aku kepikiran buat spoiler tentang satu film yang keren banget. Spoiler karena doi sebenernya film tahun 2010, jadi kupikir gapapa lah ya spill tipis-tipis


🎬 Judul: Shutter Island
📆 Tahun Rilis: 2010
🎭 Genre: Psychological Thriller, Mystery, Drama
🎥 Sutradara: Martin Scorsese
🕵️‍♂️ Pemain Utama:

  • Leonardo Di Caprio sebagai Teddy Daniels

  • Mark Ruffalo sebagai Chuck Aule

  • Ben Kingsley sebagai Dr. Cawley

  • Michelle Williams sebagai Dolores Chanal

  • Emily Mortimer, Max von Sydow, dan lainnya

Judulnya Shutter Island, singkat, hanya terdiri dari 2 kata Shutter & Island (Pulau yang terisolasi) judulnya simpel tapi bikin mikir. Tentang apa nih? Horor kah? Pembantaian kah? Markas terlarang kah?

Tapi bukan, sesuai sama cuplikan genre di atas, film ini tentang sikologi, thriller, misteri, dan sedikit drama. Jadi pastiin mental dan logika kalian siap buat nonton film ini.

Menceritakan tentang detektif yang bertugas untuk menguak misteri hilangnya pasien bernama Rachel Solando.

Teddy merupakan detektif yang sedang berupaya menemukan pasien rumah sakit jiwa di satu pulau terpencil. Di awal film di perlihatkan Teddy bersama rekannya, Chuck. Mereka datang ke satu RSJ di pulau terisolasi, di film pulau itu isinya cuma RSJ, ga ada kota, tempat umum atau yang lain. Kecuali orang-orang waras (perawat, dokter, kepolisian) yang andil merawat "mereka" yang mentalnya terganggu.

Para pasiennya adalah mereka yang di anggap gila dan melakukan kriminal tingkat tinggi, misal pembunuhan atau kekerasan yang di luar nalar.

1. Awal: Misi Mencari Pasien Nomor 67

Teddy, seorang detektif, datang ke RSJ di sebuah pulau terpencil bersama rekannya, Chuck. Mereka ditugaskan buat menyelidiki hilangnya salah satu pasien bernama Rachel Solando.

Awal, Teddy dan Chuck mulai menyelidiki kasusnya. Ketika masuk ke kamar pasien yang hilang, ia dan Chuck mendapatkan beberapa petunjuk. Salah satunya adalah angka 67, saat tengah menyelidiki tiba-tiba pasien yang hilang itu sudah di temukan. 

Intuisi Teddy sebagai detektif merasa ada yang janggal, apalagi ia mendapat kode dari pasien yang ada disitu, yaitu petunjuk yang menyuruhnya untuk lari. Bukannya takut, ia malah makin ingin menyelesaikan teka-teki itu.

2. Wanita Misterius, Teka-Teki mercusuar, dan Ingatan Kelam

Teddy mengajak Chuck untuk pergi ke tempat lain dengan tujuan mencari petunjuk. Saat tiba di tebing, Teddy kaget melihat Chuck yang jatuh dari tebing. Iapun menyusulnya, dan tiba di satu goa yang kemudian bertemu dengan seorang wanita. Wanita itu mengaku sebagai seorang dokter di RSJ tersebut (dulunya) 

Ia bercerita jika ia melarikan diri karena RSJ tersebut melakukan praktik penelitian ilegal dengan meggunakan pasien sebagai kelinci percobaannya. Mendengar itu Teddy terkejut dan segera pergi menuju saru mercu suara (tempat di lakukan praktik tersebut, menurut informasi dokter yang ia temui)

Saat sampai, dia mendapat kejutan tak terduga. Chuck ada di sana dan baik-baik sama, menjadi bagian dari mereka. Teddy merasa di khianati, tapi setelah beberapa saat orang-orang di sana, Dokter Cawley, Chuck, dan menjelaskan jika sebenarnya Teddy adalah pasien di RSJ tersebut.

Ia adalah seorang militer dengan banyak kasus pembunuhan dan terkenal ganas, yang karena trauma berat membuatnya harus berada di pulau isolasi itu, angka 67 adalah angka dia sebagai daftar pasien di RSJ. 

Nama aslinya Andrew Leaddis, Rachel Solando adalah nama pasien yang katanya hilang dan jadi alasan Teddy datang ke pulau itu. Di sini terungkap kalau Rachel sebenarnya adalah tokoh fiksi yang dibuat oleh Teddy sendiri.

Nama itu adalah bagian dari delusi kompleks yang ia ciptakan. Teddy sebenarnya adalah pasien rumah sakit jiwa bernama Andrew Laeddis, yang menciptakan identitas sebagai detektif (Teddy Daniels) dan misi palsu mencari Rachel, demi menghindari kenyataan pahit bahwa dia membunuh istrinya setelah sang istri menenggelamkan ketiga anak mereka.

Bahkan nama "Rachel Solando" dan "Teddy Daniels" adalah anagram (acak huruf) dari nama asli mereka:

  • Teddy Daniels → Andrew Laeddis

  • Rachel Solando → Dolores Chanal (nama istri Teddy)


3. Antara waras atau pura-pura

Penjelasan Chuck dkk tidak di percayai Teddy, tapi akhirnya ia mengingat suatu kejadian di mana saat pulang ke rumahnya, ia mendapati istrinya (Dolores Chanal) sedang duduk di belakang rumah dekat danau.

Ia mengingat saat itu istrinya memeluknya, ia bertanya pada istrinya 

"Di mana anak-anak"

Dolares menjawab jika mereka sekolah, tapi Teddy merasa janggal karena hari itu libur. Kemudian Teddy melihat  ada sesuatu mengapung di danau itu. Dan ternyata itu merupakan ketiga anaknya yang tweas tenggelam akibat ulah ibunya.

Istrinya menangis, tapi ia tak memberikan reaksi seperti menyalahkan istrinya atau yang lain. Justru Teddy merasa bersalah karena selama ini tidak tau jika itrinya mengalami gangguan mental sampai hal ini  bisa terjadi.

Istrinya meminta Teddy untuk menyelamatkannya (dari hukum dan rasa penyesalan), beberapa saat Teddy menembak istrinya. Dan dalam sekejap Teddy kehilangan 4 orang yang dicintai.

Jadi Teddy mulai mengalami gangguan mental akibat trauma berat kehilangan 3 anaknya dan menembak istrinya sendiri. Mentalnya yang kacau kemudian kemudian dirinya  menciptakan identitas baru sebagai seorang detektif. 

Setelah mengingat itu, Teddy kemudian mulai tenang. Chuck menjelaskan, rangkaian ini merupakan satu metode yang di harapkan akan mengembalikan ingatan Teddy. Karena jika tidak, Teddy akan di hilangkan ingatannya selamanya dan menjadi pribadi yang baru.

Jadi ternyata, Shutter Island adalah RSJ dengan metode pengobatan yang di rancang untuk menyenbuhkan pasien, sehingga pasien tidak harus di hilangkan ingatannya secara permanent (lobotomy).

Tapi ending-nya? Bikin merinding.


Saat dinyatakan “sembuh” dan siap dievaluasi oleh pemerintah, Teddy malah kembali memanggil Chuck sebagai “detektif” dan bersikap seolah semuanya belum pernah terjadi.

Sampai akhirnya ia berkata:

"Which would be worse: to live as a monster, or to die as a good man?"

Dokter Cawley hanya bisa terdiam.

Kalimat itu bikin penonton bertanya-tanya:

Apa Teddy benar-benar kambuh? Atau justru dia sadar... tapi memilih untuk melupakan semua ingatan kelamnya dan hidup dalam versi realita yang lebih ringan?


Oh iya, dan soal dokter wanita di goa, apakah itu halusinasinya Teddy juga? Atau?..................



Oke sekian review ala-ala aku. Buat kalian yang belum nonton yuks nonton juga

*Pict dari pinterest yaw

Btw, ga jadi otw kampus. Karena ada satu dan lain hal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar