Selamat pagi,
Pukul 08.00 WIB. Aku masih duduk di tepi ranjang di temani teh dingin semalam. Belum ada niatan mandi karena masih malas, mungkin nanti pukul 09.00 baru mandi karena pukul 10.00 harus otw ngambil sisa barang di kosan.
Belum sarapan juga, masih males ngunyah. Daritadi cuman scroll twitter, chit chat sama temen, dkk. Sampai tiba-tiba muncul satu topik di otak.
Membaca..
Di umur berapa kalian mulai bisa mengeja tulisan? Di umur berapa kalian menamatkan buku bacaan pertama kalian? Atau buku apa yang pertama kali kalian baca? BOBO? Buku cerita kancil yang bijak? Atau???? Masih inget ga nih? Kalo aku dulu pertama lancar baca mungkin kisaran kelas 1/ 2 SD, bacaan awal pun paling BOBO dan buku-buku cerita ringan gitu.
Nah apa sih membaca itu?
Menurut WIKIPEDIA
Membaca merupakan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati. Membaca adalah mengungkapkan suatu imajinasi terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti oleh seseorang yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara membaca keras di depan umum. Sedangkan kegiatan membaca dalam hati adalah kegiatan membaca dengan saksama yang dilakukan untuk mengerti dan memahami maksud atau tujuan penulis dalam media tertulis.
Nah, kurang lebih gitu lah definisi membaca. Aku gatau cara menjelaskan definisi membaca, karena "membaca" itu kan kata kerja ya wkwkwkk, makannya aku nyomot penjelasan di wikipedia.
Membaca itu kegiatan yang positif pada dasarnya. Karena gimanapun kalian pasti pernah denger istilah "Buku adalah jendela dunia" nah dari situ aja udah bisa di tarik ksimpulan kalo dengan membaca kita bakalan lebih tau tentang hal-hal baru yang mungkin sebelumnya belum kita tau.
Misalnya baca buku tentang wisata-wisata sejarah di Eropa. Walaupun kita belum pernah kesana, tapi setelah baca buku itu, pasti kita bakaln punya gambaran di kepala mengenai wisata-wisata apa aja yang ada di sana, bagaimana suasananya, bagaimana cuacanya, budayanya, dkk. Karena otak emang di desain untuk berimajinasi juga kan, jadi pas baca pasti otak auto membayangkan isi bacaannya.
Aku sendiri kadang mikir kalau bacaan (entah dalam bentuk buku, lembaran, atau apapun) adalah fasilitas halu paling keren. Karena gratis, tapi bikin otak berasa melayang kemana-mana.
Sedikit yapping, dulu waktu kelas 2 SD aku bahkan pernah di juluki kutu buku sama wali kelasku. Alasannya sesimpel karena dulu tiap di bagikan modul, pasti langsung ku tamatin sepulang sekolah wkwkwk (emot kuning pake kacamata item)
Dulu gatau si pas di bilang kutu buku itu artinya apaan, terus nanya orang tua pas pulang sekolah. Eh ternyata artinya sekeren itu. HOHOHO
Oke, stop yapping.
Lanjut..
Nah, tapi yang bikin resah sekarang adalah, membaca akhir-akhir ini rasanya udah jadi agak "tabu" entah tabu adalah bahasa yang tepat atau bukan. Tapi intinya aku mau bilang kalo sekarang membaca kaya jadi hal yang asing terutama buat di lingkungan sekitarku. Bahkan ada yang ragu untuk membaca di depan umum/di depan teman-temannya karena takut di anggap "sok". Jelas itu bikin aku ngerasa miris banget.
Entah dari kapan hal itu mulai terjadi, tapi ceng-cengin orang yang baca atau bahkan ngelakuiin hal lain (entah beajar atau apapun yang di anggap sesuatu yang rajin) itu jelas ga bijak. Konteksnya mungkin bercanda, tapi jelas itu bikin beberapa orang merasa ga nyaman dan risih.
Padahal kegiatan membaca itu kan hening ya, umumnya. Ketika seseorang membaca di tempat umum, pasti akan membaca dalam hati, tidak mengganggu, tidak menimbulkan polusi suara. Tapi entah apa, ada beberapa orang yang julid :v.
Jadi please, ayo jadikan budaya membaca jadi satu kebiasaan yang keren lagi. Kalo liat orang lagi baca, yaudah. Ga usah komen aneh-aneh, lagian dia baca juga ga bikin pengetahuan di otakmu berkurang juga.
Sekian
*Pict dari pinterest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar