Selamat Datang

The Princess Diaries (Alur kehidupan impian sejuta umat!!!)

Halo, selamat pagi y'all Kali ini sapaannya  "Selamat pagi" bukan "Selamat malam" Karena pagi ini kebetulan rumah la...

Sabtu, 21 November 2020

CORAK KEHIDUPAN MASA PRAAKSARA


MASA PRAAKSARA


    
Sebelum kita mempelajari kehidupan masa praaksara lebih dalam lagi, kita harus tau dulu nih apa itu PRAAKSARA. Jadi, praaksara itu berasal dari kata "Pra" = sebelum dan "aksara" = tulisan. So, Praaksara bisa diartikan zaman sebelum ada tulisan (huruf, angka dll).

Oke, sekarang mari kita bahas mengenai 

CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRAAKSARA

Jadi pola kehidupan pada masa ini di bagi menjadi 3 bagian : 

1. Pola Hunian


Pada masa itu, manusia purba sebagian besar tinggal di dalam GUA. Dalam buku INDONESIA DALAM ARUS SEJARAH, jilid 1 di terangkan jika manusia pada masa itu memperlihatkan 2 karakter khas, yaitu (1) kedekatan dengan sumber air dan (2) kehidupan di alam terbuka. Pola Hunian itu dapat di lihat dari letak geografis situs-situs serta kondisi lingkungannya.

CONTOH : Situs-situs purba di sepanjang aliran Bengawan solo (Sangiran, Sambungmacan, Trinil, Ngawi, dan Ngandong). 

Nah, kenapa sih pada zaman itu mereka memilih tinggal di dekat sumber air?? Itu karena, pada dasarnya makhluk hidup memang sangat membutuhkan air untuk bertahan hidup.


2. DARI BERBURU-MERAMU SAMPAI BERCOCOK TANAM



Manusia pada masa praaksara awalnya bertahan hidup dengan cara berburu atau meramu. Mereka hidup dan bergantung dengan alam. Jika bahan makanan yang tersedia di tempat mereka tinggal habis, maka mereka akan segera pergi dari tempat itu dan mencari tempat lain yang memiliki banyak persediaan bahan makanan. Nah sifat mereka yang pindah-pindah ini di namakan dengan (NOMADEN). Biasanya, mereka berburu di dekat sungai, danau, atau sumber air lainnya menggunakan alat sederhana yang mereka buat (batu/kayu)


Masa ketika manusia hanya bisa berburu dan meramu di sebut food gathering . Mereka hanya bisa mengumpulkan dan memilah makanan karena belum bisa mengusahakan jenis tanaman untuk di jadikan bahan makanan.

Lalu, pada akhirnya.. tepatnya di masa peralihan Mesolitikum ke neolitikum, terjadi revolusi kebudayaan dari food gathering menuju food producing dengan homo spien sebagai pendukungnya. Mereka sudah mulai berusaha untuk memproduksi makanan sendiri. Di mulai dari mereka yang sudah bertempat tinggal. Ketika mereka melihat sisa-sisa biji makanan yang tumbuh di tanah setelah di siram air hujan. Sehingga mereka terdorong untuk melakukan cocok tanam. Dan kegiatan ini terus berkembang dari waktu ke waktu.

3. SISTEM KEPERCAYAAN


Nenek moyang kita percaya akan adanya kehidupan setelah mati di alam baka. Mereka percaya akan kekuatan yang ada di luar dalam dirinya. Mereka selalu berusaha agar tetap di hormati setelah mati. Ada berbagai cara mereka menggambarkan perwujudan kepercayaan. Misalnya saja dalam karya seni. Salah satu fungsinya adalah untuk 'bekal' orang yang sudah meninggal. Seiring dengan sistem bekal kubur inilah, pada zaman purba manusia mengenal penguburan mayat. Inilah awal mula manusia mengenal adanya kepercayaan.

Oke sekian dan terimakasih:)